JAKARTA - Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, kembali melayani penyeberangan menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, pada Selasa, 30 September 2025.
Pelayanan ini beroperasi selama 24 jam dengan 13 kapal feri yang siap mengangkut penumpang dan kendaraan setiap hari. Dengan jarak tempuh sekitar 38 mil laut atau sekitar 4 jam 30 menit, rute ini menjadi jalur vital bagi mobilitas warga serta wisatawan antara Lombok dan Bali.
Menurut Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II NTB Satuan Pelayanan Pelabuhan (Satpel) Penyeberangan Lembar, jadwal kapal penyeberangan dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga penumpang diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru sebelum berangkat.
Jadwal Penyeberangan Lembar – Padangbai
Untuk rute dari Lombok ke Bali, kapal pertama yang berangkat pukul 00:00 adalah KMP Sindu Tritama, diikuti KMP Munic 1 pukul 01:30 dan KMP Naraya pukul 04:00. Kapal berikutnya KMP Wihan Bahari pukul 06:30, KMP Gerbang Samudra 3 pukul 09:00, dan KMP Nawasena yang diganti oleh KMP Roditha pukul 11:30.
Pukul 13:30, KMP Portlink II berangkat, dilanjutkan KMP Gemilang VIII pukul 15:00, KMP Rhama Giri Nusa pukul 16:30, dan KMP Dharma Ferry VIII pukul 18:00. Kapal malam terdiri dari KMP Parama Kalyani pukul 19:30, KMP Sindu Dwitama pukul 21:00, dan KMP PBK Muryati pukul 22:30.
Setiap kapal dilengkapi fasilitas dasar untuk kenyamanan penumpang, dan kapasitasnya menyesuaikan jumlah kendaraan yang dibawa. Armada ini menjadi tulang punggung transportasi laut antar-pulau yang sangat strategis bagi warga lokal maupun wisatawan.
Jadwal Penyeberangan Padangbai – Lembar
Sementara itu, rute sebaliknya dari Bali ke Lombok juga dilayani 13 kapal dengan jadwal teratur sepanjang hari. Kapal pertama KMP Roditha berangkat pukul 00:00, diikuti KMP Putri Yasmin pukul 01:30 dan KMP Shita Giri Nusa pukul 04:00. Pukul 06:30 KMP Dharma Ferry IX memulai pelayaran, KMP Sindu Tritama pukul 09:00, dan KMP Munic 1 pukul 11:30.
Sesi siang hingga sore dimulai dengan KMP Naraya pukul 13:30, KMP Wihan Bahari pukul 15:00, KMP Gerbang Samudra 3 pukul 16:30, dan KMP Nawasena yang diganti KMP Roditha pukul 18:00. Pukul 19:30 KMP Portlink II berangkat, KMP Gemilang VIII pukul 21:00, dan KMP Rhama Giri Nusa menutup jadwal pukul 22:30.
Dengan jadwal yang padat, penyeberangan ini mendukung mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta arus wisatawan dari dan menuju Bali dan Lombok, yang merupakan destinasi strategis pariwisata Indonesia.
Harga Tiket Penyeberangan
Untuk penumpang, harga tiket sangat terjangkau. Bayi dikenai biaya Rp6.100, sementara dewasa Rp65.300. Tarif kendaraan terbagi ke dalam beberapa golongan, menyesuaikan ukuran dan jenis kendaraan.
Golongan I: Rp81.600
Golongan II: Rp169.400
Golongan III: Rp329.600
Golongan IV: Kendaraan Penumpang Rp1.184.100, Kendaraan Barang Rp1.116.200
Golongan V: Kendaraan Penumpang Rp2.251.300, Kendaraan Barang Rp1.887.500
Golongan VI: Kendaraan Penumpang Rp4.030.000, Kendaraan Barang Rp3.160.200
Golongan VII: Rp4.059.800
Golongan VIII: Rp5.699.800
Golongan IX: Rp8.265.800
Harga tiket ini berlaku untuk satu kali perjalanan dan sudah termasuk biaya operasional kapal. Penumpang disarankan menyiapkan uang tunai atau metode pembayaran digital sesuai ketentuan tiap kapal.
Fasilitas dan Keamanan Kapal
Seluruh kapal feri yang beroperasi memiliki fasilitas keselamatan standar internasional, termasuk pelampung, life jacket, dan alat komunikasi darurat. Petugas di setiap kapal dan pelabuhan siap membantu penumpang dalam proses boarding dan menurunkan kendaraan dengan aman. Armada ini juga mengikuti jadwal pemeliharaan rutin untuk memastikan keamanan pelayaran.
Pentingnya Rute Lembar – Padangbai
Rute ini bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga penghubung ekonomi antara Lombok dan Bali. Distribusi barang, mobilitas pekerja, dan sektor pariwisata sangat bergantung pada kelancaran jalur ini. Terlebih, dengan banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung, kehadiran kapal feri menjadi vital untuk mendukung arus pariwisata.
Selain itu, pemerintah melalui Satpel Penyeberangan Lembar terus memantau operasional kapal untuk memastikan kelancaran jadwal dan keselamatan penumpang. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas transportasi laut di Indonesia, khususnya lintas antar-pulau yang padat seperti Lombok–Bali.
Dengan jadwal lengkap, harga tiket transparan, dan fasilitas memadai, rute Lembar–Padangbai siap mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pariwisata antara Lombok dan Bali pada Selasa, 30 September 2025.